Filosofi Pramuka Penggalang
Pramuka Penggalang adalah peserta didik dalam Gerakan Pramuka yang berusia antara 11-15 tahun. Dalam siklus kehidupan manusia, anak usia 11-15 tahun masuk dalam kelompok remaja dan telah meninggalkan masa kanak-kanak serta sedang menuju ke masa dewasa.
Remaja merupakan salah satu periode kehidupan yang dimulai dengan perubahan biologis pada masa pubertas dan diakhiri dengan masuknya seseorang kedalam tahap kedewasaan.
Perubahan fisik merupakan transformasi yang paling jelas yang dialami remaja usia 11-15 tahun. Pada tahap ini citra diri fisik yang merupakan gambaran mental yang dimiliki seseorang tentang tubuhnya menimbulkan perasaan ketidakpastian karena perubahan yang dialami.
Secara umum pramuka penggalang mempunyai kondisi jiwa sebagai berikut :
- berfikir kritis
- mudah terjadi identifikasi yang sangat emosional
- minat dan aktivitasnya mulai mencerminkan jenis kelamin secara lebih menonjol
- pengaruh kelompok sebaya sangat kuat
- memerlukan dukungan emosional orang tua bila mengalami kekecewaan dalam bergaul
- memerlukan kehangatan dan keserasian dalam keluarga di rumah
- menyenangi perilaku yang penuh kejutan, tantangan dan perilaku mengganggu orang lain
- permainan kelompok, tim, sangat menarik baginya.
Perilaku anak-anak
seusia Pramuka Penggalang,
antara lain sebagai
berikut:
- senang bermain, dan belari-lari
- senang bergerak, dan mencoba-coba.
- senang mengembara.
- suka menyanyi, teriak-teriak, suara usia penggalang sudah mulai parau untuk laki-laki.
- senang akan sikap heroik, senang perang-perangan.
- suka bertanya, kadang agak menguji yang ditanya.
- cepat bosan
- selalu ingin hal-hal baru
- perhatian terpusat pada teman sebaya.
Kiasan
Dasar Pramuka Penggalang
- Pramuka usia 11 th-15 th disebut Penggalang. Nama Penggalang diambil dari kiasan dasar Gerakan Pramuka yang bersumber pada romatika perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda yaitu "masa menggalang persatuan" yang diwujudkan dalam ikrar sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
- Kelompok kecil Pasukan Penggalang beranggotakan 6 s.d 8 orang disebut regu yang berarti gardu tempat berjaga.
- Kumpulan 3 sampai 4 regu disebut Pasukan, berasal dari kata 'pasukuan' yang berarti tempat suku berkumpul atau satu kelompok prajurit. Kiasan kehidupan Pramuka Penggalang adalah menjelajah wilayah baru dengan teman sebaya.
- Tanda kecakapan umum tingkat Penggalang berbentuk huruf V, dengan sisi pendek 1,3 cm dan sisi panjang kaki 4,5 cm, dan kedua kaki itu membentuk sudut 1200, berwarna dasar merah. Sisi panjang kaki-kaki hurf V itu lurus. Di dalam kedua kaki huruf V itu terdapat gambar mayang terurai (bertangkai bunga kelapa tiga buah) dan berwarna putih.
- Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya.
- Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.
- Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Penggalang Ramu berbentuk huruf V (1) , Penggalang Rakit V (2), Penggalang Terap V (3).
Sifat
Karakter Peserta Didik
Berdasarkan
usianya, pramuka penggalang adalah masa perkembangan dari masa kanak-kanak
menuju ke masa remaja/ pemuda. Di bagian depan telah dituliskan tentang kondisi
jiwa Pramuka Penggalang secara umum dan perilakunya. Dari apa yang tertulis
dapat disimpulkan bahwa sifat karakter Pramuka Penggalang antara lain sebagai
berikut:
- Sangat bangga bila mendapat pujian
- Gemar berpetualang
- Suka berkelompok dengan teman sebaya terutama yang seaspirasi
- Bangga apabila diberi tanggungjawab
- Bangga diperlakukan/disamakan dengan orang dewasa
- Suka usil/mengganggu orang lain
- Cepat bosan
- Selalu ingin bergerak /tidak mau berdiam lama-lama.
- Ingin menjadi yang terbaik
- Menyukai hal-hal yang baru
Sifat
Kegiatannya
- Pendidikan kepramukaan diarahkan pada lima area pengembangan diri peserta didik meliputi area perkembangan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik ( sesosif ). Dalam pelaksanaan pendidikannya menggunakan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan .
- Salah satu dari metode kepramukaan adalah kegiatan yang menantang dan menarik serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta
- didik. Atas dasar tersebut maka kegiatan untuk Pramuka Penggalang harus sesuai dengan kondisi rohani dan jasmaninya serta mampu meningkatkan lima area pengembangan pribadinya yang dikemas secara menarik, menantang dan menyenangkan serta bervariasi
No comments:
Post a Comment