Materi Lanjutan: Penggunaan dan Jenis Bidai dalam PPPK
I. Penggunaan Bidai dalam PPPK
Dalam Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (PPPK),
penggunaan bidai adalah langkah penting dalam menangani cedera tulang yang
patah. Bidai berfungsi untuk mempertahankan kedudukan atau fiksasi tulang yang
patah dengan tujuan menghindari gerakan berlebihan yang dapat merusak tulang
atau jaringan tubuh.
II. Syarat Pemasangan Bidai
Untuk memastikan bidai digunakan secara efektif dan aman,
ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi:
1. Bidai
yang Memadai: Bidai harus cukup panjang untuk melebihi dua persendian yang
patah. Ini penting agar bidai dapat menciptakan fiksasi yang memadai pada
tulang yang cedera.
2. Bahan
yang Sesuai: Bidai harus terbuat dari bahan yang kuat, kaku, dan pipih. Ini
membantu bidai untuk mempertahankan kedudukan tulang yang patah dengan baik.
3. Pembungkusan
Bidai: Bidai harus dibungkus agar empuk untuk menghindari tekanan berlebihan
pada kulit dan jaringan sekitar.
4. Ikatan
yang Tepat: Ikatan bidai harus cukup kuat untuk mempertahankan posisi tulang,
namun tidak boleh terlalu kencang sehingga merusak jaringan tubuh. Penjagaan
terhadap tekanan yang tidak terlalu kencang tetapi tanpa kelonggaran sangat
penting.
III. Alat-alat Bidai yang Umum
Ada berbagai alat yang dapat digunakan sebagai bidai dalam
situasi PPPK, termasuk:
1. Papan,
Bamboo, atau Dahan: Benda-benda ini sering digunakan untuk menciptakan bidai
darurat dan mempertahankan posisi tulang yang patah.
2. Anggota
Badan Sendiri: Dalam beberapa situasi, anggota badan korban dapat digunakan
sebagai bidai jika memungkinkan. Misalnya, tangan yang cedera dapat digunakan
untuk mempertahankan posisi tangan yang patah.
3. Karton,
Majalah, atau Kain: Bahan-bahan sehari-hari seperti karton, majalah, atau kain
dapat digunakan untuk membuat bidai darurat.
4. Bantal,
Guling, atau Selimut: Menggunakan bantal, guling, atau selimut di sekitar bidai
dapat membantu menjaga kenyamanan korban dan mengurangi tekanan pada kulit.
IV. Kesimpulan
Penggunaan bidai adalah keterampilan penting dalam PPPK,
terutama dalam penanganan cedera tulang yang patah. Dengan memahami
syarat-syarat pemasangan bidai dan menggunakan alat-alat yang sesuai, kita
dapat memberikan pertolongan yang efektif dan aman bagi korban. Penting untuk
memastikan bahwa pembidaian dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan
prinsip-prinsip fiksasi yang benar untuk meminimalkan risiko cedera tambahan
dan mempromosikan penyembuhan yang cepat dan tepat.
No comments:
Post a Comment