Terbaru

Monday, November 13, 2023

November 13, 2023

11. AREA PENGEMBANGAN EMOSIONAL

AREA PENGEMBANGAN EMOSIONAL

a. Pengertian

Pengembangan emosional pada Pramuka Penegak berkaitan dengan pemahaman perasaan dan cara ekspresi emosi. Sikap dan perilaku mencerminkan keseimbangan dan kedewasaan emosional dalam mencapai dan merawat kebebasan diri. Emosi dan perasaan menjadi bagian integral dari kehidupan, membantu membentuk kepribadian seseorang. Perubahan dari fase anak-anak menjadi remaja memunculkan perkembangan emosional, di mana penghargaan terhadap integritas pribadi sangat penting, yang jika diabaikan bisa mengakibatkan remaja mencari pelampiasan emosi dengan cara yang mungkin tidak selalu positif.

Kondisi saat ini menunjukkan bahwa remaja sering mengekspresikan emosi melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter. Ini dapat menjadi peluang yang baik atau buruk tergantung pada pengaruh teman-teman sebaya. Keluarga dianggap sebagai sumber utama pengembangan emosional remaja, dan hubungan yang baik dengan keluarga dapat membentuk pribadi yang emosionalnya stabil. Pembina Pramuka perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk membantu mengelola emosi peserta didiknya.

b. Tujuan

Tujuan pengembangan emosional adalah membantu Pramuka Penegak untuk mengembangkan perasaan dan cara mengungkapkannya secara sehat, menghargai perasaan orang lain, serta dapat mengelola emosi dengan baik.

c. Sasaran

1)    Menjalin komunikasi yang baik dengan anggota keluarga dan masyarakat sekitarnya.

2)    Mengendalikan emosi diri dan emosi orang lain.

3)    Menghargai pendapat orang lain.

d. Standar Kompetensi

Standar Kompetensi dalam pengembangan emosional Pramuka Penegak mencakup:

1)    Kompetensi Akhir: Mampu menentukan sikap, gaya hidup, serta merencanakan masa depan dan pekerjaan dengan bijaksana.

2)    Kompetensi Dasar:

a)    Penegak Bantara: Mampu berkomunikasi dengan orang tua dan teman secara santun, mengendalikan emosi, berpikir logis, serta menyampaikan dan menerima perbedaan pendapat tanpa melukai perasaan orang lain.

b)    Penegak Laksana: Mampu menyampaikan gagasan secara santun dan berempati terhadap pendapat orang lain.

November 13, 2023

10. AREA PENGEMBANGAN SPIRITUAL

AREA PENGEMBANGAN SPIRITUAL

a. Pengertian

Pengembangan Spiritual pada Pramuka Penegak mengacu pada pemahaman mendalam dan pengembangan kekayaan spiritual, termasuk unsur keagamaan dan kepercayaan, dalam konteks masyarakat. Agama dianggap sebagai pedoman hidup yang melekat pada kehidupan sehari-hari, menghargai pilihan spiritual orang lain. Dimensi spiritual memberikan motivasi dalam kehidupan dan merupakan alat pengembangan pribadi untuk menjadi individu yang bertanggung jawab. Agama sebagai landasan mengatur hubungan antara manusia dan Tuhan, manusia dengan sesama, manusia dengan alam, dan hubungan individu dengan dirinya sendiri. Pengembangan spiritual pada Pramuka Penegak mencerminkan penerapan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.

b. Tujuan

Tujuan pengembangan spiritual Pramuka Penegak adalah untuk mendalamkan dan memperkuat keimanan, ketaqwaan, serta meningkatkan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa melalui pelaksanaan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

c. Sasaran

1)    Melaksanakan kewajiban beribadah secara teratur.

2)    Menyampaikan rasa syukur dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

3)    Menghormati agama dan kepercayaan orang lain.

d. Standar Kompetensi

Standar Kompetensi dalam pengembangan spiritual Pramuka Penegak mencakup:

1)    Kompetensi Akhir: Taat beribadah, mengamalkan ajaran agama dan kepercayaan, serta menghormati agama dan kepercayaan orang lain.

2)    Kompetensi Dasar:

a)    Penegak Bantara: Mampu mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan berdimensi spiritual, serta melaksanakan ibadah sehari-hari sesuai keyakinannya.

b)    Penegak Laksana: Mampu memahami perbedaan keyakinan orang lain, bersikap konsisten terhadap pelaksanaan agama yang diyakininya.

November 13, 2023

9. AREA PENGEMBANGAN DALAM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN

AREA PENGEMBANGAN DALAM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN

Pendidikan kepramukaan memiliki peran penting dalam mendorong peserta didik untuk mengembangkan segala dimensi kepribadian secara seimbang. Tujuan ini bertujuan memberikan dorongan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi pertumbuhan mereka dari segala kemungkinan yang dapat diraih, sehingga mereka dapat menjadi manusia seutuhnya. Dalam mencapai tujuan tersebut, kepramukaan mengidentifikasi dan mengembangkan beberapa area pengembangan, yang mencakup keragaman luas dalam dimensi kepribadian manusia. Area pengembangan ini diatur dalam struktur kepribadian yang komprehensif, mencakup pengembangan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik.

1. Pengembangan Spiritual:

-       Fokus pada pertumbuhan nilai-nilai spiritual, keyakinan, dan keberagaman agama.

-       Membantu peserta didik memahami arti hidup, nilai-nilai moral, dan tujuan hidup yang lebih besar.

2. Pengembangan Emosional:

-       Mencakup pengenalan dan pengelolaan emosi, kesehatan mental, dan keseimbangan emosional.

-       Mengajarkan peserta didik untuk mengenali, memahami, dan mengatasi tantangan emosional.

3. Pengembangan Sosial:

-       Fokus pada pengembangan keterampilan sosial, kepemimpinan, kerjasama, dan tanggung jawab sosial.

-       Membantu peserta didik menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif.

4. Pengembangan Intelektual:

-       Melibatkan peningkatan pengetahuan, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan belajar.

-       Mendorong rasa ingin tahu, kreativitas, dan kemampuan berpikir analitis.

5. Pengembangan Fisik:

-       Fokus pada kesehatan fisik, kebugaran, dan keterampilan olahraga.

-       Mendorong gaya hidup aktif, kebiasaan hidup sehat, dan pemahaman tentang pentingnya menjaga tubuh sehat.

Setiap area pengembangan memiliki kompetensi akhir yang harus dicapai. Kompetensi akhir ini diuraikan secara berkesinambungan dan meningkat menjadi kompetensi dasar yang harus dicapai di tingkat Penegak Bantara dan Penegak Laksana. Kompetensi ini memberikan arah pengembangan pribadi, menetapkan potensi yang dapat dicapai oleh Pramuka Penegak sesuai dengan usia dan sifat pribadi masing-masing. Selain itu, kompetensi ini berfungsi sebagai dasar untuk menilai perkembangan pribadi peserta didik secara holistik.

November 13, 2023

8. PERAN PEMBINA PRAMUKA PENEGAK

PERAN PEMBINA PRAMUKA PENEGAK

1.    Pemberi Teladan dan Bersikap Bijaksana:

-       Pembina Pramuka Penegak berperan sebagai teladan yang bijaksana dalam semua golongan peserta didik.

2.    Peran dalam Menyelesaikan SKU Pramuka Penegak:

-       Sebagai konsultan, motivator, dan dinamisator dalam membantu menyelesaikan SKU Pramuka Penegak.

3.    Peran Pembina sebagai Konsultan:

-       Menerapkan pendekatan kemitraan antara Pembina dan Pramuka Penegak sebagai mitra bakti, untuk membangun masyarakatnya.

-       Menggunakan pendekatan Sistem Among dengan fokus pada praktik "Tut Wuri Handayani" (30% "Ing Ngarso Sung Tulodo", 30% "Ing Madyo Mangun Karso", 40% "Tut Wuri Handayani").

4.    Pembina sebagai Motivator:

-       Memberikan dorongan, motivasi, dan arahan kepada Pramuka Penegak.

-       Menggerakkan dan memberikan keteladanan dengan memperhatikan perkembangan minat, usulan, dan permintaan Penegak.

-       Mengembangkan kemandirian, kepemimpinan, kemampuan komunikasi, tanggung jawab, dan komitmen.

5.    Pembina sebagai Anggota Dewan Kehormatan Ambalan:

-       Berfungsi sebagai penasehat objektif dan bijaksana, membantu memecahkan masalah yang dihadapi peserta didik.

6.    Program Kegiatan yang Mendukung Bakat dan Minat:

-       Menyusun program kegiatan berdasarkan prinsip dari, untuk, dan oleh Pramuka Penegak, dengan tanggung jawab pembina.

7.    Pendekatan Perorangan Manusawi:

-       Mengadakan pendekatan perorangan dengan proses silih asah, silih asih, silih asuh untuk memotivasi Pramuka Penegak memecahkan masalah sendiri.

8.    Contoh Teladan dalam Ucapan, Sikap, dan Perilaku:

-       Menunjukkan semangat berusaha yang optimal.

-       Memberikan alternatif cara mengatasi masalah dengan suasana rukun, damai, dan bersahabat.

-       Mengembangkan rasa persatuan, kesatuan, kerjasama, saling menghormati, dan menghargai antara Sangga dan Ambalan.

9.    Dinamisator yang Tegar dan Percaya Diri:

-       Menunjukkan perilaku tegar, optimisme, dan percaya diri.

-       Bersikap kreatif dan inovatif dalam menghadapi hambatan dan kendala dalam menyelesaikan SKU sesuai jadwal yang ditentukan peserta didik.

10. Manajemen Risiko:

-       Menerapkan upaya sungguh-sungguh untuk mensukseskan program latihan Penegak dengan studi kelayakan dan observasi yang cermat dalam menerapkan manajemen risiko.

11. Kepercayaan Penuh kepada Pemimpin Sangga dan Dewan Penegak:

-       Memberikan kepercayaan penuh kepada Pemimpin Sangga dan Dewan Penegak untuk menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi program, serta mendengar permasalahan peserta didik dan memberikan alternatif pemecahan masalah.

12. Kegiatan Berkarakter, Dinamis, dan Progresif:

-       Mengembangkan kegiatan Penegak yang selalu berkarakter, dinamis, progresif, menantang, dan bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya.

13. Materi Latihan yang Komprehensif:

-       Materi latihan mencakup semua aspek kehidupan, mengandung nilai-nilai dan keterampilan, dan dikemas sesuai dengan prinsip 4 H (Health, Happiness, Helpfulness, Handicraft) Baden Powell.

14. Evaluasi Transparan dan Terukur:

-       Memberikan evaluasi berupa saran dan kritik yang membangun, serta standarisasi kompetensi dalam proses penyelesaian SKU Pramuka Penegak secara transparan dan terukur.

November 13, 2023

7. DEWAN KEHORMATAN PENEGAK

DEWAN KEHORMATAN PENEGAK

1)    Pembentukan Dewan Kehormatan Penegak:

-       Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggung jawab Pramuka Penegak, dibentuk Dewan Kehormatan Penegak.

-       Dewan ini terdiri atas anggota Ambalan yang sudah dilantik, dan dipimpin oleh Pemangku Adat.

2)    Tugas Dewan Kehormatan Penegak:

-       Menentukan pelantikan, penghargaan atas prestasi/jasa, dan tindakan atas pelanggaran terhadap kode kehormatan.

-       Menangani peristiwa yang menyangkut kehormatan Pramuka Penegak.

-       Melakukan rehabilitasi anggota Ambalan Penegak yang memerlukan bimbingan khusus.

3)    Peran Pembina sebagai Penasehat:

-       Dalam Dewan Kehormatan Penegak, pembina berperan sebagai penasehat yang memberikan pandangan dan arahan.

4)    Pertemuan Formal Dewan Kehormatan Penegak:

-       Pertemuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat formal.

-       Undangan disampaikan seminggu sebelumnya, dengan agenda pertemuan diumumkan.

-       Peserta yang hadir mengenakan seragam.

-       Tempat pertemuan ditentukan sebelumnya.

5)    Markas Ambalan:

-       Ambalan yang ideal memiliki markas, disebut "Sanggar," tempat berkumpul Ambalan.

-       Markas dilengkapi dengan bendera Merah Putih, bendera Pramuka, bendera Ambalan, bendera WOSM, tiang bendera, tali-menali, serta peralatan tulis-menulis, memasak, perkemahan, dan perlengkapan adat.

6)    Pembina Ambalan:

-       Sesuai dengan metode satuan terpisah, Pembina Ambalan putra adalah pria, sementara Pembina Ambalan putri adalah wanita.

-       Hubungan antara Pembina Ambalan dan anggota Ambalan Penegak bersifat seperti kakak-adik, sementara hubungan dengan Pembantu Pembina mirip dengan hubungan pada anggota dewasa Gerakan Pramuka, yaitu persaudaraan atau kemitraan.

7)    Bantuan Instruktur:

-       Ambalan yang menginginkan materi sebagai bekal keterampilan dalam life-skill dapat meminta bantuan instruktur yang berkompeten di bidangnya.

8)    Sandi Ambalan:

-       Ambalan memiliki Sandi Ambalan yang berisi nilai-nilai dan norma-norma yang disepakati. Sandi ini menjadi dasar yang mengarahkan perjuangan kehidupan Ambalan.

November 13, 2023

6. DEWAN AMBALAN PENEGAK (DEWAN PENEGAK)

DEWAN AMBALAN PENEGAK (DEWAN PENEGAK)

Dewan Penegak, yang terdiri atas:

1) Ketua (Pradana):

-       Memimpin dan mengoordinasi kegiatan Ambalan.

-       Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan.

2) Sekretaris (Kerani):

-       Bertanggung jawab atas pencatatan, dokumentasi, dan pelaporan kegiatan Ambalan.

-       Mendukung koordinasi internal dan komunikasi antaranggota Ambalan.

3) Bendahara:

-       Mengatur keuangan dan harta benda milik Ambalan.

-       Bertanggung jawab atas transparansi dan akuntabilitas keuangan Ambalan.

4) Pemangku Adat:

-       Bertanggung jawab atas tata cara adat Ambalan.

-       Sebagai penjaga Kode Etik Ambalan untuk memastikan etika dan moralitas anggota Ambalan terjaga.

5) Anggota:

-       Melibatkan beberapa orang anggota untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program kegiatan Ambalan.

Pembina Pramuka Penegak dan Pembantu Pembina Pramuka Penegak tidak menjadi bagian dari Dewan Ambalan. Pembina Ambalan berperan sebagai penasehat, pendorong, pengarah, dan pembimbing, serta memiliki hak dalam pengambilan keputusan terakhir.

Dewan Penegak memiliki tugas utama, yaitu:

1) Merancang dan Melaksanakan Program Kegiatan:

-       Menyusun program kegiatan Ambalan dengan mempertimbangkan tujuan dan kebutuhan anggota.

-       Mengawasi pelaksanaan program kegiatan secara efektif.

2) Mengevaluasi Pelaksanaan Kegiatan:

-       Melakukan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan kegiatan Ambalan.

-       Mengidentifikasi potensi perbaikan dan pengembangan.

3) Rekrutmen Anggota Baru:

-       Bertanggung jawab atas proses rekrutmen anggota baru yang sesuai dengan kebijakan dan standar Ambalan.

-       Menyelenggarakan kegiatan orientasi bagi anggota baru.

4) Membantu Sangga dalam Integrasi Anggota Baru:

-       Memberikan dukungan dan bimbingan kepada Sangga untuk memastikan integrasi yang baik bagi anggota baru dalam kelompoknya.

Dengan peran dan tanggung jawab yang terstruktur, Dewan Penegak menjadi tulang punggung dalam memastikan keberlangsungan dan kualitas kegiatan Pramuka Penegak di tingkat Ambalan.

November 13, 2023

5. ORGANISASI KEPENEGAKAN

ORGANISASI KEPENEGAKAN

a. Ambalan Penegak

1)    Ambalan Penegak idealnya terdiri dari 12-32 Pramuka Penegak yang dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebut Sangga.

2)    Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang yang dipilih oleh anggota sesuai aspirasi dan mengandung kiasan dasar sebagai motivasi kehidupan ambalan.

3)    Sangga

-       Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16-20 tahun yang disebut Pramuka Penegak.

-       Jumlah anggota sangga yang dianggap optimal adalah 4-8 Pramuka Penegak.

-       Pembentukan sangga dilakukan oleh para Pramuka Penegak sendiri.

-       Nama sangga dipilih dari antara Perintis, Pencoba, Pendobrak, Penegas, Pelaksana, atau dapat memilih nama lain sesuai aspirasi mereka. Nama ini menjadi identitas sangga dan mengandung kiasan dasar yang memberikan motivasi kehidupan sangga.

4)    Untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan, Ambalan Penegak dapat membentuk Sangga Kerja, yang anggotanya terdiri dari anggota-anggota sangga yang ada, dengan jumlah yang disesuaikan dengan beban kerja atau tugas yang diemban.

5)    Sangga Kerja bersifat sementara dan berakhir setelah tugas atau pekerjaan selesai dilaksanakan.

Setiap ambalan dipimpin oleh seorang Pradana yang dipilih melalui musyawarah anggota Ambalan. Karena masa Penegak adalah masa dimana seorang remaja sudah bermasyarakat, susunan organisasi Ambalan sama dengan organisasi masyarakat pada umumnya. Di dalam organisasi Ambalan, terdapat Dewan Ambalan Penegak yang terdiri dari Dewan Penegak dan Dewan Kehormatan.